Jumat, 03 Februari 2017

Doom – One of the most impressive first-person shooter

by Philips Vega on February 2, 2017
ITEM REVIEWED
Doom – One of the most impressive first-person shooter 
AUTHOR

Setelah melalui proses pengembangan yang berliku-liku, bahkan sampai mengalami perombakan secara besar-besaran, akhirnya permainan shooter yang sudah dinanti-nantikan kehadirannya oleh kalangan gamer ini pun hadir di pasaran. Uniknya, berbeda dengan Duke Nukem Forever yang juga digarap dalam waktu lama namun malah jeblok di pasaran, Doom justru berhasil memperoleh sukses besar karena mampu mewujudkan sebagian besar ekspektasi gamer akan sebuah permainan yang seru dan menantang. Koq sebagian besar? Betul, karena sayangnya, tidak semua elemen yang dimiliki oleh game tersebut dapat ditampilkan dengan baik sehingga mengurangi kesempurnaannya.
Screen Doom 14
Rise of the Doom Slayer
Doom mengisahkan tentang konflik yang terjadi di planet Mars, di mana sebuah perusahaan raksasa bernama Union Aerospace Corporation berhasil menemukan cara untuk menyerap energi dari Hell (alias neraka) demi mengatasi krisis energi di Bumi. Namun keserakahan salah seorang staff-nya yakni Olivia Pierce membuat para demon “menyebrang” ke planet Mars dan menciptakan kekacauan di mana-mana. Dan satu-satunya harapan manusia berada di tangan Doom Slayer, seorang pejuang legendaris yang sangat ditakuti oleh para penghuni neraka, di mana – setelah mengalahkan sebagian besar demon dan bahkan hampir menghancurkan neraka – berhasil ditangkap dan ditawan di dalam sebuah sarkofagus. Dan kini, setelah terbebas dari kurungannya, kalian sebagai Doom Slayer harus meneruskan tugasnya yang sempat tertunda.
Itulah salah satu perbedaan yang signifikans dari Doom versi terbaru ini dengan para pendahulunya, di mana karakter yang kalian mainkan sekarang ini bukanlah seorang space marine biasa. Hal tersebut dapat menjelaskan bagaimana sang Doom Slayer mempunyai kemampuan yang jauh lebih dahsyat dibandingkan protagonis sebelumnya. Yup, selain handal dalam memakai beragam jenis senjata, ia juga mampu merobek tubuh para demon dengan tangan kosong!! Itulah bentuk dari fitur Glory Kill, di mana setelah melumpuhkan lawan lebih dahulu (tubuhnya akan diliputi cahaya biru) maka gamer dapat melancarkan serangan penghabisan yang brutal. Yang menarik, bukan hanya untuk gaya-gayaan saja, serangan tersebut bakal memulihkan health secara langsung sehingga fungsinya cukup krusial – berbeda dengan mengalahkan musuh dengan cara ditembak seperti biasa, di mana mereka terkadang akan menjatuhkan health item. Terkadang lho, cateet.
Jadi meskipun health milik jagoanmu berada dalam kondisi kritis sekalipun, gamer akan terus diarahkan untuk bermain secara ofensif demi mendapatkan kans untuk memperoleh tambahan “darah” agar bisa bertahan hidup lebih lama, ketimbang lari dan bersembunyi. Dan hal tersebut tentu membuat permainan dalam Doom terasa semakin menarik, terlebih bentuk dari Glory Kill itu sendiri sangat bervariasi tergantung dari posisi kalian sewaktu mendekati lawan. Sekedar info, jurus ini wajib kita gunakan ketika melawan semua boss character sehingga jika gagal dalam melaksanakannya, maka musuh bisa memulihkan sebagian health-nya dan melanjutkan pertempuran. Ugh!!
Screen Doom 07
Lock and Load!!
Ternyata ada alasan tertentu mengapa id Software selaku developer mendesain sang jagoan utamamu dengan kemampuan yang lebih dahsyat dibanding protagonis sebelumnya: karena kehadirannya akan menarik perhatian musuh. Seperti halnya sebuah magnet, begitu Doom Slayer memasuki satu area dan mulai menembak, semua musuh yang ada di sekitarnya akan bergerak ke satu titik yang sama, yakni posisi di mana kalian berada. Hal ini seperti pedang bermata dua: di satu sisi gamer tidak perlu menjelajahi setiap level secara mendalam untuk menemukan para demon, tapi di sisi lain, dengan tingkat kesulitan yang semakin meningkat maka tidak mustahil pada satu poin kalian dihadapkan pada sepasukan musuh yang jauh lebih tangguh sehingga lebih sulit untuk ditumbangkan!!
Namun jangan khawatir karena pihak developer telah menyiapkan “bekal” yang dapat membantu kalian untuk bertahan hidup baik saat menjelajahi planet Mars maupun Hell – apalagi kalau bukan beragam senjata maut yang dapat ditemukan di sepanjang permainan. Tidak hanya itu, tiap senjata juga dibekali dengan beragam upgrade yang akan meningkatkan daya serangnya lebih jauh lagi. Kita ambil Combat Shotgun sebagai contoh: senjata ini dibekali dengan 2 jenis upgrade (dinamakan Mod) yakni Charged Burst yang mempunyai daya serang yang lebih besar, atau Explosive Shot yang dapat menembakkan peluru berisi peledak. Uniknya, tiap Mod memiliki challenge tersendiri di mana jika kita berhasil menyelesaikannya maka kita akan memperoleh keuntungan yang lebih besar!!
Selain dari menghabisi musuh, kalian juga dapat menemukan upgrade dengan menjelajahi setiap sudut area permainan. Doom memang dikenal sebagai seri yang menonjolkan eksplorasi dengan menghadirkan beragam secret item, dan adanya penambahan upgrade yang bisa diperoleh tentu semakin mendorong semangat gamer untuk menjelajahi level demi level permainan.
Screen Doom 04
The Bad News
Meski unggul dalam bidang single player campaign, sayangnya hal serupa tidak dialami oleh mode multiplayer-nya yang mendapat kritikan dari berbagai gaming media. Di samping tidak mampu menyajikan elemen permainan yang sama menariknya dengan mode single player, berbagai masalah teknis mengurangi keseruan pemain ketika menjalani pertempuran. Di antaranya adalah masalah dalam bidang latency yang kurang baik sehingga sering mengganggu jalannya permainan, hingga – menurut salah satu reviewer – hit detection yang kurang baik sehingga banyak serangan dianggap meleset padahal sudah mengenai targetnya. Meski hal ini tentunya sangat disayangkan karena mengurangi kesempurnaan dari shooter game yang satu ini, tapi kekurangan-kekurangan tersebut tidak terlalu signifikans koq. Jadi bagi kalian yang ingin mencari judul FPS yang mampu menyajikan aksi nan berkualitas, jangan ragu-ragu untuk mencoba Doom!!
Overall Score: 8/10
Publisher: Bethesda Softworks
Developer: id Software
Genre: FPS
Release: Mei 2016
Platform: PC, PS4, XONE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar