ITEM REVIEWED
Tom Clancy’s The Division – Doesn’t live up to the expectation, but a good game nonetheless
AUTHOR
Philips Vega
The Division merupakan salah satu proyek Ubisoft yang paling ambisius, memadukan permainan shooter yang berkualitas dengan dunia bernuansa open world berskala besar, dan semuanya dimasukan ke dalam sebuah game yang dapat dimainkan secara online. Harus diakui bahwa konsep yang mereka tawarkan mampu membuat banyak gamer tertarik untuk mencoba memainkannya, bahkan saat masih berada dalam masa pengembangan sekalipun game ini sudah bisa menunjukkan tanda-tanda kedahsyatannya.
Namun sangat disayangkan bahwa hasil akhirnya koq kurang sesuai dengan hype yang selama ini digembar-gemborkan. Bukan berarti bahwa The Division tidak mampu menawarkan permainan yang berkualitas lho, karena game ini mempunyai beragam fitur yang membuatnya tampil menarik, hanya saja produk akhirnya kurang sesuai dengan apa yang selama ini gamer bayangkan. Itu saja.
After the Fall…
Sedikit menyegarkan ingatan kalian, The Division menempatkan pemain sebagai seorang agen dari Strategic Homeland Defense Agency (alias The Division) yang bertugas untuk menjaga keamanan di wilayah Manhattan yang berada dalam kondisi chaos akibat terjadinya sebuah wabah berbahaya. Tanpa adanya pemerintahan membuat ketertiban tidak terjadi di mana yang berlaku hanya hukum rimba: siapa yang kuat, dialah yang berkuasa. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, bahaya yang harus kita hadapi tidak hanya muncul dari mereka yang – untuk bertahan hidup atau sekedar mencari kesempatan dalam kesempitan – memutuskan untuk mengangkat senjata dan melawanmu.
Sedikit menyegarkan ingatan kalian, The Division menempatkan pemain sebagai seorang agen dari Strategic Homeland Defense Agency (alias The Division) yang bertugas untuk menjaga keamanan di wilayah Manhattan yang berada dalam kondisi chaos akibat terjadinya sebuah wabah berbahaya. Tanpa adanya pemerintahan membuat ketertiban tidak terjadi di mana yang berlaku hanya hukum rimba: siapa yang kuat, dialah yang berkuasa. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, bahaya yang harus kita hadapi tidak hanya muncul dari mereka yang – untuk bertahan hidup atau sekedar mencari kesempatan dalam kesempitan – memutuskan untuk mengangkat senjata dan melawanmu.
Selain beberapa pihak yang berusaha menguasai beragam wilayah di Manhattan, kalian juga harus menghadapi rekan-rekanmu yang berkhianat dengan membela private military company Last Man Battalion (LMB). Bisakah kalian melawan rekan-rekanmu sendiri dalam upaya menegakkan keadilan?
First, the Bad News
Dari segi grafik, harus diakui kalau The Division mampu menampilkan dunia permainan yang bisa membuatmu berdecak kagum meskipun berada dalam kondisi hancur-hancuran. Jadi sewaktu kalian menjelajahi jalanan di Manhattan yang diselimuti oleh salju, atau berpetualang di dalam bangunan yang rusak, pihak developer berhasil menyajikan keistimewaan tersendiri dari berbagai wilayah yang harus kalian jelajahi selama dalam permainan.
Dari segi grafik, harus diakui kalau The Division mampu menampilkan dunia permainan yang bisa membuatmu berdecak kagum meskipun berada dalam kondisi hancur-hancuran. Jadi sewaktu kalian menjelajahi jalanan di Manhattan yang diselimuti oleh salju, atau berpetualang di dalam bangunan yang rusak, pihak developer berhasil menyajikan keistimewaan tersendiri dari berbagai wilayah yang harus kalian jelajahi selama dalam permainan.
Sangat disayangkan bahwa dengan potensinya yang besar, pihak developer nampaknya kurang memanfaatkan “lahan” yang tersedia dalam The Division untuk menampilkan pengalaman bermain yang memuaskan – utamanya dalam menyajikan konten yang lebih bervariasi. Sebagai contoh, kita perhatikan beragam faksi yang (menurut ceritanya) berusaha menguasai beragam wilayah di Manhattan, namun hampir semuanya memiliki class yang mirip-mirip sehingga kita tidak merasakan adanya perbedaan yang signifikans antara satu faksi dengan faksi lainnya. Dengan begitu, faksi manapun yang menghadang perjalananmu, gamer dapat mengetahui strategi apa yang harus digunakan untuk menghabisi lawan dengan cepat. Selain itu, AI yang tidak terlalu tinggi membuat pergerakan dan strategi yang digunakan oleh lawanmu dapat ditebak dengan (relatif) mudah. Walau begitu, karena karakter tidak bisa melompat, berjongkok atau tiarap selama dalam permainan, maka resiko terkena peluru lawan menjadi lebih tinggi.
Kekurangan lainnya adalah minimnya variasi side-mission yang bisa kita jalankan selama memainkan The Division. Hal tersebut mengurangi antusiasme gamer untuk menyelesaikannya, padalah misi-misi sampingan ini bisa menjadi sarana yang baik untuk grinding demi meningkatkan level dan kemampuan jagoanmu.
The Good News is…
Untunglah hanya side-mission saja yang rasanya kurang menarik untuk dijalani, sementara dalam hal misi utama The Division mampu menyajikan berbagai skenario yang tidak hanya seru untuk dijalani tapi juga cukup menegangkan. Meski dengan sistem permainan yang kurang mumpuni, setidaknya gamer bakal menjalani pertempuran yang bisa memacu adrenalin. Dengan lokasi dan objective yang beragam, kalian akan diajak untuk menjalani aksi penyelamatan menegangkan di konsulat Rusia, membereskan Lincoln Tunnel dari serangan para Rioters, menyelidiki sinyal bahaya di akademi kepolisian, dan masih banyak lagi tugas-tugas menarik lainnya.
Untunglah hanya side-mission saja yang rasanya kurang menarik untuk dijalani, sementara dalam hal misi utama The Division mampu menyajikan berbagai skenario yang tidak hanya seru untuk dijalani tapi juga cukup menegangkan. Meski dengan sistem permainan yang kurang mumpuni, setidaknya gamer bakal menjalani pertempuran yang bisa memacu adrenalin. Dengan lokasi dan objective yang beragam, kalian akan diajak untuk menjalani aksi penyelamatan menegangkan di konsulat Rusia, membereskan Lincoln Tunnel dari serangan para Rioters, menyelidiki sinyal bahaya di akademi kepolisian, dan masih banyak lagi tugas-tugas menarik lainnya.
The Division juga menawarkan fitur customization yang cukup mantap, terutama dalam bidang perks yang bisa kita pelajari agar jagoanmu bisa bertahan hidup lebih lama di kerasnya kehidupan di wilayah Manhattan. Dengan 40 jenis perks yang disediakan oleh pihak developer, terbagi ke dalam 3 kategori utama yakni Medical, Security dan Tech, gamer bisa memilih skill-skill mana saja yang dibutuhkan sesuai dengan gaya berperangmu. Uniknya, tidak seperti game lain yang membatasi kemampuan yang bisa kita kuasai, The Division memungkinkan pemain untuk mempelajari semua skill yang ada. Impressive!! Meski tentunya membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan hal tersebut, apalagi ditambah dengan kurang menariknya side-mission yang bisa gamer mainkan, setidaknya mempunyai 40 perks yang aktif bisa dimungkinkan lho.
Sementara dalam hal multiplayer play, nampaknya mode yang menjadi idola pemain The Division adalah Dark Zone, sebuah kawasan PvP di mana kalian bisa menemui NPC yang dikendalikan oleh AI, serta beragam player lain yang berusaha untuk mendapatkan beragam loot menarik yang mereka jaga. Hal ini menimbulkan ketegangan tersendiri bagi karena meski kita mengetahui bahwa para NPC memiliki satu tugas yakni menjaga loot, tapi player lainlah yang menjadi masalah besar. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan kalau mereka yang tadinya berjuang bersamamu untuk menghadapi para NPC, eh ujung-ujungnya malah berkhianat dan merebut semua harta rampasan!!
In the End
Seperti yang telah disinggung beberapa kali, The Division memang tidak bisa memenuhi hype dan ekspektasi para pemain, namun bukan berarti game tersebut tidak layak untuk dimainkan. Jadi, bagi kalian yang berminat, game ini tetap worthed untuk dicoba koq.
Seperti yang telah disinggung beberapa kali, The Division memang tidak bisa memenuhi hype dan ekspektasi para pemain, namun bukan berarti game tersebut tidak layak untuk dimainkan. Jadi, bagi kalian yang berminat, game ini tetap worthed untuk dicoba koq.
Overall Score: 8/10
Publisher: Ubisoft
Developer: Ubisoft Massive
Genre: Action
Release: Maret 2016
Platform: PC, PS4, XONE
Developer: Ubisoft Massive
Genre: Action
Release: Maret 2016
Platform: PC, PS4, XONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar